sehatnews.id – Kendati tak sebanyak kopi, teh juga mengandung kafein. “Mereka yang punya gangguan sakit maag, teh jadi dihindari karena kandungan kafeinnya,” kata pakar teh Ratna Somantri dalam sebuah acara daring belum lama ini.
Sejatinya ada cara agar kadar kafein dalam minuman teh bisa dikurangi. “Biasanya kita menyeduh daun teh dengan air panas. Air panas ini membuat kadar kafein dalam daun teh lebih cepat keluar. Agar kadar kafein ini bisa berkurang, teh sebaiknya diseduh dengan air dingin. Penyeduhan dengan air dingin ini tentu membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat minuman teh. Teh cold brew ini lebih cocok untuk penderita sakit maag karena kadar kafeinnya lebih rendah,” ungkap Ratna.
Selain diseduh dengan air panas, penyeduhan yang lama pun menyebabkan kadar kafein lebih tinggi. “Misalnya saat menyeduh teh celup, kita lupa dan membiarkan teh celup itu terendam selama berjam-jam. Ini juga membuat kadar kafein jadi lebih tinggi,” tuturnya.
Pada dasarnya, cara menyeduh teh ditentukan oleh rasio daun teh dan air panas yang digunakan. “Namun secara garis besar, 1 gram daun teh dan 100 ml air panas membutuhkan waktu penyeduhan dua menit,” kata Ratna.
Untuk menikmati teh panas biasa, ia lebih memilih cangkir bulat yang lebar. “Permukaan cangkir yang lebar ini membuat aroma teh bisa lebih terdeteksi hidung saat kita mendekatkan cangkir ke mulut,” ujarnya.
Sementara untuk menikmati teh herbal, Ratna memilih mug yang lebih tinggi. “Ini karena kita memasukkan banyak rempah seperti jahe dan sereh ke dalam teh herbal. Tujuannya supaya semua bahan bisa muat ke dalamnya,” katanya. (lin)