Albero Puig : Honda Berharap Kemajuan Signifikan di Paruh Kedua 2024

TMCBLOG.com – Tim Repsol Honda belum pernah memenangkan balapan MotoGP selama tiga tahun terakhir dan memenangkan Kejuaraan Dunia selama lima tahun terakhir. Pada dua seri awal musim 2024 ini, jarak antara RC213V dan motor lainnya masih sangat buruk, dengan Luca Marini tertinggal 1,6 detik di belakang pole-sitter Enea Bastianini pada kualifikasi di Portimao. Pada balap Grand Prix di hari Ahad, Marini pun melewati garis finis dengan selisih 40,7 detik dari Jorge Martin. Sementara Joan Mir pembalap terbaik Honda hanya bisa finis di posisi ke-12. Dua balapan akhir pekan Portimao yang menandakan belum terlihatnya cahaya di ujung tunnel.

Honda masih jauh dari apa yang diharapkan. Sistem konsesi yang baru sangat membantu namun dalam jangka pendek sistem ini belum dapat menghadirkan keajaiban. Pada bagian pertama kejuaraan MotoGP ini, Honda benar-benar absen dari posisi teratas, setelah dua GP mereka hanya memperoleh delapan poin di Kejuaraan Dunia Konstruktor. Dan yang mungkin yang paling menyakitkan adalah Honda hanya meraih setengah dari poin Yamaha (15 poin) yang notabenenya hanya memiliki dua sepeda motor di grid dibandingkan Honda dengan empat RC213V.

Pada Portimao Sprint Race, Honda tidak membawa pulang satu poin pun, situasi sedikit membaik di hari Ahad dengan posisi ke-12 oleh Joan Mir, hasil yang didapat berkat berbagai kegagalan yang dialami para pembalap yang berada di depannya, termasuk Maverick Vinales, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez. Butuh lebih banyak stok sabar, butuh lebih banyak waktu dan kerja keras sebelum kesenjangan teknis yang menumpuk beberapa tahun terakhir bisa terisi. Dalam olahraga seperti MotoGP di mana persaingan sangat ketat dan semua orang mengambil langkah maju dalam hal teknologi, Honda perlu terus menyingsingkan lengan baju, berinvestasi, dan tetap tenang.

Peran yang sulit bagi manajer tim Alberto Puig, terpaksa harus mendukung timnya. Usai GP Portugal kepada MotoGP.com ia mengakui bahwa “pembalap kami tidak sepenuhnya puas dengan performa kami, namun mereka melihat bahwa kami telah melakukan yang terbaik. Kami sedang dalam tahap pengembangan, itu jelas” Selangkah demi selangkah RC213V semakin berkembang, meski langkah majunya tidak terlihat, karena ‘yang lain juga mengalami kemajuan’. “Tapi kami punya misi. Rencana kami jelas, kami mengatakannya tahun lalu. Ini tidak mudah, tapi kami menginvestasikan banyak sumber daya. Kami juga telah memperkuat proyek ini dalam hal personel,” ungkap Puig.

Setelah musim 2023 yang sangat rumit, di mana bahkan ada pembicaraan tentang Honda yang mengucapkan selamat tinggal pada MotoGP, di Jepang mereka melakukan segala yang mereka bisa untuk menebus kekalahan tersebut. Meski hasilnya belum terlihat. “Kami belum sampai di sana kalau melihat klasemen, tapi itu butuh proses. Tentu saja, saat ini kami lebih memilih untuk berada di depan. Tapi segala sesuatunya memang apa adanya. Kami akan terus berusaha… Hanya itu yang bisa saya katakan. Kami punya misi dan kami punya tujuan. Orang-orang tahu Honda. Kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai mereka.”

Alberto kembali menegaskan bahwa dia tidak memiliki bola kristal, keajaiban tidak mungkin terjadi, tetapi HRC melakukan segala kemungkinan untuk meningkatkan RC213V. Mungkin butuh sepanjang kejuaraan untuk melakukan pengembangan, namun sekarang saatnya mengumpulkan data, meneruskannya kepada para insinyur, menunggu reaksi teknis evolusioner. “Saya pikir kami bisa bergerak maju dengan melepas konsesi setelah liburan musim panas. Kami berharap melihat kemajuan yang lebih jelas di paruh kedua musim ini. Ini adalah harapan kami dan masuk akal untuk mempercayainya. Ini adalah harapan kami,” pungkas Puig.