TMCBLOG.com – Hal menarik lain yang ingin banget dikepoin setelah pemberitaan Jorge Martin yang lebih memilih membalap dengan Aprilia tahun depan ditambah lagi dengan rumor Pramac Racing yang akan hengkang dari Ducati dan hijrah ke Yamaha adalah apakah setelah ini Ducati Corse akan merubah kebijakan dukungan mereka ke Jorge Martin dan Pramac? Adalah Gigi Dall’Igna yang mungkin paling pantas untuk menjawabnya . .
“Kami melakukan kegiatan di bidang olahraga, jadi kami harus bertindak sportif. Tidak ada yang bisa dikatakan tentang manajemen motor satelit Ducati selama bertahun-tahun, semua orang memiliki kesempatan untuk mengekspresikan bakat mereka dan tumbuh dengan motor kami, hal yang sama akan terjadi. Bagi Martin, dia tidak akan kekurangan dukungan teknis dan sumber daya manusia dari kami,” katanya.
Selain Martín, Ducati akan kehilangan Enea Bastianini yang hanya mencapai semi final. “Enea telah melakukan hal-hal luar biasa di Ducati, bahkan dengan tim private, dia telah menjalani perjalanan yang luar biasa hingga mencapai tim pabrikan. Dia mengalami nasib buruk: dia membuang musim pertama karena terjatuh di balapan pertama, dia telah melakukan hal-hal luar biasa di Ducati. tidak ada kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.”
“Kami memiliki dua raksasa yang siap bertarung, yang datang dari jalur berbeda, dan Bastianini tersingkir. Suasana yang kami miliki saat ini di tim Ducati sungguh luar biasa, dan tujuannya adalah untuk terus mempertahankan suasananya tahun depan,”
“Saya harap bisa mulai santai, karena ini adalah keputusan yang rumit, baik dari sudut pandang olahraga maupun dari sudut pandang kemanusiaan, karena tidak ada pembalap yang melewati batas. Tidak pernah ada kesalahan. Saya telah mengubah keputusan saya dengan berpikir beberapa kali dalam beberapa hari terakhir, namun pada akhirnya saya yakin bahwa Márquez adalah pilihan yang tepat. Kami memiliki tim terbaik dalam sejarah Ducati. Ahad pada akhir pekan Mugello (2 Juni 2024) Kami hanya mempunyai sedikit waktu untuk memikirkan rincian kontraknya (Marc).”
Pada tahun 2025 Dall’Igna memastikan Ducati akan memiliki pasangan pembalap terbaik sepanjang sejarah, dan yakin mereka akan berada di level yang sama. “Saya pikir begitu, mereka adalah dua juara, mereka mempunyai determinasi yang besar, mereka berdua tahu bagaimana menderita. Mereka akan berjuang secara seimbang. Kita akan melihat Kejuaraan Dunia yang hebat, semua fans di rumah akan menikmati menyaksikan pembalap kami bertarung di trek balapan,” begitu Gigi mengakhiri penyataannya via Sky Sport.
Namun logikanya semenjak Juni 2024 ini dapat dipastikan Jorge Martin dan Enea Bastianini tidak akan diikut sertakan lagi dalam project pengembangan Ducati Desmosedici GP25 tentunya karena pada dasarnya mereka akan jadi pesaing Ducati mulai tahun depan.
Tapi berforma biasanya turun kalau mau pindah
Biasanya Ada juga yg terlihat ga ngoyo lagi setelah mendapat kontrak/ perpanjangan di tim pabrikan
konspirasi biar martin ga fokus lagi, bagnaia bisa kejar poin dan nyalip martin bablas jadi juara 2024
Nah ini, kesannya emg gitu dr musim kmrn, martin dikondisikan lewat sikon yg sengaja dibikin. Jurdunnya pecco kalo gak dibantu gengnya ya kebantu sikon
Mapping 8 😃
itu ucapan politis aja….pesaing mereka di tahun depan..bisa title cotender pulak hahha, lain kalo pindahnya ke Yamaha or HOnda..
berharap sih yamaha dan HInda bisa berbicara yagh tahun depan..mosok balapan di blakang terus.
Secara materi mungkin masih akan sama. Tapi, spiritnya tentu berbeda..
Wak haji percaya?.. Saya si kagak
Saya cuma menulis apa yang dikatakan Dalligna, Judul bukan Opini kami hehehe
Buat artikel opinon wak..
iyakah maniezz
Kalo Martin bisa jurdun tahun ini bakalan jadi sweet revenge bgt ke Ducati dgn membawa angka 1 ke Aprilia meskipun yah bakalan sulit,
Dan ntah kenapa Enea juga masih punya kesempatan buat jadi title contender tahun ini, meskipun paling banter finish posisi 3 kalo menurut gw,
yang ada ban bermaslaah mulu
Materi kasat mata mngkin g berubah..lah yg g kasat mata ya lain lah.. wkwkwk
Omongannya seperti yg sudah2 kepada pembalap kuatnya yg akan keluar dari Ducati.
Yg ada semakin kesini jika pembalap yg mau keluar itu makin Kuat di akhir seri, yg ada akan ada gosip “SABOTASE”
Lalu cara salin sabotase adalah memperkuat senjata Marc mulai sekarang, agar Marc bisa makin kedepan dan kalau bisa menghalangi Martin
Tp plottwist nya, Marc gak mau di setir untuk mengalah ke Peco jika yg didepannya adalah Peco.
Kalaupun Marc gak mau disetir untuk dibelakang Peco, masih gak masalah jikaMarc bisa Jurdun. Karna tahun depan dia berseragam Merah dengan Membawa label JuaraDunia. Daripada jurdunnya disatelit Pramac yg ridernya hengkang dari Ducati, lebih baik Ridernya Gresini yg berseragam Victory tahun depan.
Msh penasaran kelanjutan tim Pramac,lanjut Ducati apa pindah pabrikan
Hmm.
Pasca gp mugello meskipun martin masih memimpin klasemen tapi bagnaia dan marquez poinnya mendekat, jadi mereka bertiga masih punya peluang juara dunia, meskipun peluang terbesar ada di martin dan bagnaia karena punya motor terbaik.
Martin harus juara dunia tahun ini
saya berkeyakinan memang dukungannya akan tetap sama tidak dikurangi atau ditambah, sementara yg lain ditambah utk martin akan tetap sama
Baca tulisan wak haji ini kenapa tiba2 kayak ada yg teriak “rugiiiii doooong” hahaha.
Dunia balap kelas dunia ternyata sm saja kyk manajemen perusahaan,begitu ada anak baru yg lebih hebat dalam hal prestasi,anak lama yg mengabdi tetap tega untuk dibuang,wajar sih seleksi alam😶