djogja.id – Pada masa transisi menuju Normal Baru, Pemda DIY telah membuka pusat wisata Malioboro.
Akan tetapi, para pengunjung musti mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
Meskipun demikian, kawasan Malioboro masih sepi pengunjung. Pemerintah Kota Yogyakarta mencatat, jumlah pengunjung kurang dari 500-600 orang setiap harinya.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Purwadi, mengatakan, pihaknya sudah menerapkan sistem Scan Barcode sebagai upaya tracing dan penertiban dengan protokol kesehatan.