anakita.id-Membiasakan kegiatan menyikat gigi harus dimulai sejak dini. Selain membentuk ritual sehat pada anak, sikat gigi akan membantu mencegah gigi berlubang.
Saat gigi anak mulai tumbuh, itulah waktu yang tepat untuk mulai mengenalkan kebiasaan membersihkan gigi dua kali sehari, usai sarapan dan sebelum tidur malam. Ya, ketika masih bayi, gigi hanya dibersihkan menggunakan kain kasa bersih yang dibasahi air hangat. Bisa juga memakai sikat gigi khusus bayi yang dimasukkan ke jari Anda, ibunya.
Membiasakan anak menyikat gigi akan menjadi ritual menyehatkan. Ketika gigi anak sudah mulai banyak, ia akan terbiasa melakukan kegiatan sikat gigi.
Selain itu, menyikat gigi secara teratur akan mencegah gigi berlubang. American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan, 28 persen anak setidaknya mengalami gigi berlubang saat berusia 3 tahun. Sementara hampir setengah dari semua anak memiliki satu gigi berlubang di usia 5 tahun.
Anda tentu ingin gigi anak sehat, kan? Berikut sejumlah persiapan yang dapat dilakukan untuk mulai menyikat gigi anak seperti dikutip Healthline.
* Beli perlengkapan sikat gigi anak.
Saat ini sangat mudah mencari perlengkapan sikat gigi anak, mulai sikat halus untuk bayi yang giginya baru tumbuh hingga sikat untuk anak usia prasekolah.
Dengan beragam karakter yang ada di sikat gigi dan pasta gigi, membuat anak bisa memilih karakter kesukaannya. Pastikan ukuran sikat gigi yang dipilih sesuai dengan usia anak. Pasta giginya pun beraneka rasa. Hanya pastikan pasta gigi yang digunakan mengandung fluorida, yang akan membantu mencegah gigi berlubang.
* Ceritakan tentang pentingnya menyikat gigi.
Sejumlah anak biasanya ingin mengetahui tentang kegiatan menyikat gigi dan perlunya melakukan ritual tersebut. Agar anak lebih paham, Anda bisa membacakan cerita perihal menyikat gigi.
Dalam cerita tersebut umumnya akan dijelaskan akibat yang terjadi kalau tidak rutin menyikat gigi. Anda juga bisa mengatakan kepada anak kalau tidak rajin sikat gigi, gigi bisa berlubang dan menimbulkan sakit. Juga akan banyak kuman yang ada di mulut sehingga membuat mulut bau.
Anda juga bisa meminta bantuan dokter gigi yang menangani anak untuk menjelaskan pentingnya menyikat gigi. Karenanya, membawa anak ke dokter gigi saat giginya mulai tumbuh sangat dianjurkan. Selain untuk mengecek kesehatan giginya, anak juga akan terbiasa dengan dokter gigi serta peralatan yang ada di ruang praktiknya. Selain tentunya, dokter gigi akan banyak membantu Anda dalam menyampaikan pesan tentang kesehatan gigi kepada anak.
* Oleskan pasta gigi.
Siapkan sikat gigi dengan sedikit pasta gigi. Untuk anak usia di bawah 3 tahun, pasta gigi yang dioleskan sebaiknya berukuran tidak lebih dari butiran beras. Namun begitu anak berusia 3 tahun, pasta gigi yang dianjurkan berukuran sebesar kacang polong.
Siapkan pula segelas air matang untuk berkumur. Kalaupun airnya tertelan, tidak terlalu masalah. Tetapi, ingatkan anak untuk tidak menelan sisa pasta gigi.
* Saatnya menyikat gigi.
Kalau anak sudah bisa memegang sikat gigi dan ingin menyikat gigi, biarkan ia melakukannya terlebih dulu. Setelah itu, katakan kepadanya kalau Anda akan membantu membersihkannya lagi.
Pastikan untuk menyikatnya secara lembut di seluruh permukaan gigi dan gigi bagian belakang. Lakukan kegiatan ini selama dua menit. Anda bisa menyetel lagu gembira untuk menemani anak menyikat gigi.
Anda juga dapat memasang alarm selama dua menit saat menyikat gigi, seperti yang dilakukan Gran Gran dalam serial Jojo & Gran Gran di saluran CBeebies. Pada episode menyikat gigi, diperlihatkan cara Jojo menyikat gigi dan Gran Gran memasang alarm selama 2 menit, guna memastikan ia menyikat gigi dalam waktu itu.
* Kumur-kumur lalu buang.
Ini mungkin akan sedikit berlepotan, tetapi Anda pasti tak ingin anak menelan sisa pasta gigi. Kalau anak belum bisa membuang air untuk berkumur, Anda bisa mencontohkannya. Ya, mungkin anak tidak langsung bisa, tetapi lambat laun ia akan mampu melakukannya.
Selamat menyikat gigi, ya! (dys)
